A Gejala Penyakit Tanaman. 1. Disiapkan alat dan bahan yang digunakan. 2. Diamati perubahan-perubahan yang terjadi pada seluruh tubuh tanaman, baik itu akar, batang, daun, bunga dan buah. Perubahan yang dimaksud adalah bentuk dan ukuran, serta warna dari bagian tanaman yang sakit, kemudian. 3. Busuk buah merupakan salah satu penyakit yang menyerang tanaman cabai tanpa mengenal musim dan umur buah. Penyakit yang dapat mengakibatkan penurunan produksi hingga 50% bahkan lebih ini dapat dibagi menjadi 3. Yaitu busuk buah bakteri, busuk buah kering, dan busuk buah karena lalat. Agar Anda dapat terhindar dari busuk buah. Kami akan mengulas beberapa cara ampuh supaya hasil dari tanaman cabai Anda tetap Busuk Buah Antraknosa atau PatekPenyakit busuk buah Antraknosa atau biasa disebut dengan patek adalah penyakit yang sangat meresahkan para petani apabila sudah menyerang tanaman mereka. Meskipun lebih kerap menyerang tanaman cabai, penyakit ini juga menyerang tanaman dari penyakit busuk buah sendiri sering dikaitkan dengan keberadaan jamur. Faktanya, jamur yang aktif berkembang pada daun dan buah dapat menyebar ke seluruh bagian tanaman cabai. Penyakit ini sering menyebar pada buah cabai yang masih muda bahkan tidak jarang sampai buah cabe yang hampir tua. Sehingga mengakibatkan gagal panen. Beberapa jamur yang dapat menyebabkan busuk buah Antraknosa adalah Colletotrichum sp dan Gloeosporium sp. Pada buah cabai, jamur tersebut dapat bertahan di dalam biji selama 9 bulan. Oleh karena itu, penyakit busuk buah Antraknosa sangat sulit untuk dikendalikan apabila di sekitar tanaman yang memiliki kelembaban udara di atas 95% dan suhu udara 32α΅’ C. Gejala Busuk Buah AntraknosaPenyakit ini sangat ditakuti oleh para petani cabai karena serangan penyakit busuk buah Antraknosa. Dapat membuyarkan impian para petani untuk mendapatkan buah yang besar. Bahkan dapat menimbulkan kerugian ekonomi meskipun harga cabai sedang cabai yang terserang jamur Colletotrichum sp. memiliki gejala bercak coklat kehitaman, kemudian akan meluas menjadi busuk lunak. Pada bagian tengah bercak, terdapat kumpulan titik-titik hitam yang merupakan koloni dari jamur tanaman yang terserang jamur Gloeosporium sp. menunjukkan bercak coklat dengan bintik-bintik berlekuk, dan bagian tepi bintik-bintik tersebut berwarna kuning membesar dan Pengendalian Busuk BuahPenyakit busuk buah dapat dicegah dan dikendalikan. Berikut beberapa langkah agar terhindar dari busuk buahPerlakukan biji cabai dengan cara merendam biji dalam air panas 55α΅’C selama kurang lebih 30 menit atau dengan menggunakan fungisida sistem golongan Triazole dan Pirimidin 0,05 – sanitasi rumput, singkirkan rumput di sekeliling tanaman, dan musnahkan buah cabai yang sudah terinfeksi penyakit benih yang terhindar dari patogen pada lahan yang tidak terkontaminasi oleh patogen penyakit patek, baik di persemaian ataupun di cabai dengan varietas genjah untuk menghindari infeksi, yaitu usaha memperpendek periode ekspose tanaman umur produktif suatu tanaman terhadap sumber inokulum mikroorganisme yang masih hidup pada fase pertumbuhan.Melakukan pergiliran tanaman dengan tanaman yang bukan inang Solanaceae tumbuhan berbunga.Memperbaiki aerasi tanah pergantian udara yang ada di tanah dengan udara di atmosfer untuk mencegah genangan air dan membuat bedengan setinggi 40-50 gejala serangan penyakit buah busuk semakin meluas, gunakan fungisida yang efektif dan sudah terdaftar/ busuk buah Antraknosa atau patek disebabkan oleh jamur Colletotrichum sp. dan Gloesporium sp., yang dapat menurunkan hasil produksi hingga 50% bahkan menimbulkan gagal panen. Rawatlah tanaman secara intensif dengan membersihkan gulma yang ada di sekitar tanaman, sehingga buah cabai tidak terkontaminasi penyakit buah busuk. Jika serangan semakin meluas, gunakan fungisida yang sudah terpercaya. baca juga Yuk cari tau, Cara Merawat Tanaman cabe yang benarPenulis Aris Munandar Bakteriini dapat mengakibatkan tanaman cabai menjadi layu, busuk serta adanya bintik - bintik pada daun. Contoh bakterisida yaitu Agrept, Bactomicyn, Agrimicyn. Itulah tadi informasi mengenai jenis pestisida tanaman cabai yang wajib Anda ketahui jika Anda akan memulai budidaya tanaman cabai. Connection timed out Error code 522 2023-06-13 192637 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d6cb929f85e0bd2 β€’ Your IP β€’ Performance & security by Cloudflare
Seranganhama lalat buah pada tanaman cabe kadang bikin pusing petani cabe. Serangan hama lalat buah ini dapat menyebabkan turunnya produksi cabe. Cabe yang terserang lalat buah terdapat lubang kecil di bagian kulitnya dimana sebenarnya larva lalat buah hidup di dalam daging buah yang hampir masak (merah), sehingga menyebabkan buah menjadi busuk.

Cara Mengatasi Penyakit Busuk Buah/Antraknosa/Pathek/Krapak/Api-api/Cendawan Api Penyakit Busuk Buah/Antraknosa/Pathek/Krapak/Api-api/Cendawan Api Tips Pengendalian PENYAKIT ANTRAKNOSA pada Buah Cabai Busuk Kering/Patek Hama & Penyakit – Dikalangan petani penyakit antraknosa dikenal dengan sebutan pathek, krapak, busuk kering, api-api dan ada pula yang menyebut penyakit cendawan api. Penyebab penyakit ini adalah cendawan Colletotrichum capsici sydow dan Colletrotichum gloeosporioides. Penyakit BUSUK KERING atau ANTRAKNOSA pada buah cabai seringkali menyebabkan kerugian yang tidak sedikit. Bahkan pada beberapa kasus, serangan penyakit BUSUK KERING / ANTRAKNOSA mengakibatkan kerugian total karena gagal panen. Busuk kering mudah menular dengan cepat, oleh karena itu segera lakukan tindakan pengendalian secepat mungkin. Jika serangan sudah terlanjur parah, penyakit ANTRAKNOSA sangat sulit diobati. Cendawan Colletotrichum capsici sydow dan Colletrotichum gloeosporioides berkembang sangat pesat pada kondisi kelembaban tinggi dengan suhu rendah. Penyakit ini selain menyerang buah cabe juga menyerang batang dan daun. Serangan pada batang menyebabkan batang layu dan kering, serangan bisa terjadi pada batang tua maupun bagian pucuk tanaman. Sebutan untuk serangan pada bagian ini adalah busuk batang atau mati pucuk. Sedangkan serangan yang terjadi pada daun menyebabkan timbulnya bercak-bercak coklat kehitaman, daun menguning dan rontok. Pada buah cabe yang terinfeksi terlihat gejala bintik hitam yang mula-mula berukuran kecil dan lama kelamaan menjadi bulatan besar. Buah cabe yang terserang terlihat seperti terbakar, sehingga ada petani yang menyebut penyakit ini dengan sebutan api-api atau cendawan api. Gejala yang terlihat pada pucuk buah cabai adalah bagian pucuk buah mengering dan mengkerut. Selanjutnya gejala akan merembet keseluruh bagian buah cabai, hingga akhirnya tangkai buah menguning dan rontok. Untuk mengendalikan penyakit ini perlu dilakukan pengamatan secara seksama sejak dini. Sebab jika sudah terlanjur parah, penyakit ini sangat sulit untuk dikendalikan. Penyakit antraknosa dapat menyerang sejak tanaman masih berbentuk biji. Cendawan Colletotrichum capsici sydow dan Colletrotichum gloeosporioides mampu bertahan hingga 9 bulan didalam biji. Oleh sebab itu sangat dianjurkan untuk menggunakan bibit dari tanaman yang sehat atau bibit hibrida yang sudah benar-benar teruji kualitasnya. 8 Tindakan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Antraknosa pada Cabai 1. Gunakan bibit unggul atau varietas yang tahan terhadap antraknosa, jika menggunakan benih dari tanaman cabe sendiri pilihlah buah cabe yang sehat. Dan jangan menggunakan benih dari tanaman yang terinfeksi. 2. Jangan menggunakan pupuk nitrogen secara berlebihan. Pemberian nitrogen yang berlebihan menyebabkan tanaman rentan mudah terserang penyakit. 3. Lakukan penyemprotan fungisida sejak terbentuknya buah pertama. Misalnya antracol, Bion-M, Cozeb, kosid, kudanil, Dithane, Nordox, Dakonil, Frevicur-N, Derosal, Amistartop atau yang lain. 4. Perbanyaklah pemberian unsur kalsium dan kalium untuk meningkatkan pengerasan kulit buah cabe. 5. Buang dan jauhkan buah cabe yang terinfeksi. 6. Gunakan mulsa plastik pada musim hujan untuk mengurangi kelembaban. Penggunaan mulsa plastik juga berfungsi agar terhindar dari penyebaran spora cendawan yang terbawa percikan air hujan. 7. Jangan menanam dengan jarak terlalu rapat, agar lingkungan tidak terlalu lembab. 8 Lakukan perempelan jika tanaman terlalu rimbun supaya sirkulasi udara lancar. Tips – Lakukan pengontrolan secara rutin dan seksama supaya gejala serangan segera terdeteksi. – Gunakan fungisida yang berwarna kuning untuk budidaya pada musim hujan dan fungisida warna putih pada musim kemarau. Biasanya fungisida yang berwarna kuning memiliki efek hangat, sehingga dapat mengurangi kelembaban tanaman. – Tambahkan perekat supaya larutan bisa optimal menempel pada tanaman dan buah cabe. – Gunakan dosis penyemprotan sesuai anjuran yang tertera pada kemasan. Jangan sekali-sekali menggunakan dosis berlebihan, karena bisa mengakibatkan tanaman keracunan juga berbahaya bagi manusia dan lingkungan. – Tambahkan insektisida, sebab ada kemungkinan busuk buah disebabkan oleh serangga lalat buah. Lihat Daftar Bahan Aktif Fungisida dan Penyakit Sasaran Itulah beberapa langkah untuk mencegah dan menanggulangi penyakit antraknosa/pathek pada tanaman cabe. Semoga bermanfaat… Salam mitalom !!!

CsrQEoI. 496 243 381 299 1 43 353 478 427

busuk kering pada tanaman cabe